Profile Andi Virus Di Film Slank Metamorfoblus

Aku Andi Yuni Dwi Nurcahya tapi teman – teman Slankers Bantul biasa memangilku sehari-hari dengan Andi Virus, saya sendiri tidak tahu mengapa teman-teman memanggilku demikian, kata virus yang mengikuti namaku hadir begitu saja ketika teman -teman slanker Bantul sering datang dan melakukan aktivitas bersama dirumahku, namun demikian saya cukup bangga dengan sebutan nama Andi Virus yang kusandang sekarang. Aku dilahirkan di Bantul, Jogjakarta pada 29 Juni 1981.

Dari kecil saya, memang memiliki bakat slenge-an walaupun demikian saya juga mendapatkan prestasi di sekolah. Sampai beranjak ABG -masuk SMP saya sudah mulai merokok dan keluar malam- dan menginjak SMA saya sudah mulai mencoba-coba narkoba. Dari yang awalnya hanya ganja, lexotan dan minum-minuman sampe akhirnya mencoba sabu-sabu. Dari hasil mencoba-coba tersebut sampai akhirnya kecanduan, kenapa saya kecanduan? saat saya melihat foto mas Bimbim di pamflet ketika slank mau konser di jogja tahun 1997/1998, saya jadi terobsesi dengan tingkah laku, gaya bicara, termasuk juga terobsesi mengikuti mengkonsumsi narkoba seperti idolaku mas Bimbim.

Obsesi tersebut membuat saya semakin jatuh cinta pada Slank. Akhirnya saya mulai mengkoleksi album-album slank dan setiap hari yang saya lakukan adalah mengkonsumsi narkoba hingga mabuk sambil mendengarkan lagu-lagunya slank. Sampai suatu hari ibuku barkata :” andi kalau mendengarkan lagunya slank yang liriknya ‘ada di dada kiri , ada di dada kiri’ -Album Biru slank’99- pasti lagi mabok berat”.

Mabuk dengan di temani lagu-lagu Slank, jika bisa diandaikan, ibarat sholat tanpa dzikir, rasanya ada yang kurang selain itu serasa sedang menyaksikan Slank konser dilapangan terbuka dan saya dengan enaknya mabuk sambil mendengarkan. Bahkan saat mabuk pun kadang saya sering akan berkelahi dengan bapakku, namun dengan sabar bapakku selelu menasehatiku untuk selalu berhenti mengkonsumsi narkoba.

Namun demikian perjalan hidup saya dengan narkoba cukup membuat saya seperti menjadi anak durhaka pada keluarga, mulai tahun 2001 awal sampai akhir saya mencoba berhenti karena;

   1. Slank mengkampanyekan Anti Narkoba
   2. Saya menjadi target operasi polisi
   3. Bapak saya sering tidak sadar ketika memikirkan tingkah laku saya, hingga pernah suatu saat saya kekantornya sampai tidak dianggap anaknya.




Selain itu yang menjadikan saya berhenti menggunakan narkoba idola saya, mas Bimbim telah berhenti menggunakan narkoba. Pada saat Slank konser di Jogjakarta ada satu hal yang tidak saya lupakan yaitu surat yang diberikan mas Bimbim dan Bunda yang intinya memberikan semangat untuk berhenti menggunakan narkoba, surat tersebut adalah pengalaman terindah yang saya dapatkan sepanjang hidup saya sampai saat ini.

Tapi Alhamdulilah sekitar setengah tahun saya perang batin, akhirnya pada bulan Januari 2002 berhasil meninggalkan narkoba sepenuhnya. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada:

   1. Allah SWT yang atas kehendakNya dan ridhoNya saya bisa bangkit dari jeratan narkoba
   2. SLANK, khususnya mas Bimbim yang telah menjadi obsesi atau stimulasi saya yang pertama kali untuk sembuh dari narkoba
   3. Ibu & Bapak saya yang selalu sabar dan perhatiannya, bahkan setiap malam bangun dari tidur yang selalu mendoakan saya menjadi anak yang sholeh.
   4. Kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu-satu yang ikut mendorong saya sehingga bisa sembuh dari narkoba.


Salam dari Bantul,

-andi virus-

Sumber : metamorfoblus.com/Andi Virus