Slankers Tengil Salatiga Protes Pemakuan Pohon

SALATIGA, KOMPAS - Sekitar 50 anggota Slankers Tengil Salatiga
memprotespemakuan pohon-pohon untuk pemasangan reklame maupun spanduk.
Mereka berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga,
Senin (15/3), menggelar aksi pencabutan paku di dua titik yang
menjadi pintu masuk menuju Salatiga dari Kabupaten Semarang.

Anggota Slankers, kelompok penggemar kelompok musik Slank,
itu tidak hanya berasal dari Salatiga, tetapi ada pula yang
berasal dari Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.
Tim dibagi menjadi dua bagian. Separuh di Blotongan yang
merupakan perbatasan dengan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Sementara separuh lainnya di Tingkir yang berbatasan
dengan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Sebagian pemilik toko atau warung ada pula yang sukarela
mencopot sendiri reklame di pohon. Kusnanto (51),
pemilik toko asbes di Tingkir,mengaku tak mempermasalahkan
pelepasan reklame itu oleh anggota Slankers dan Satpol PP Salatiga.
Kusnanto mengaku awalnya memaku pohon hanya untuk menahan
reklame sementara waktu.

"Kami memang ingin mengingatkan untuk peduli terhadap pohon.
Pohon itu sangat penting untuk lingkungan, tetapi malah dipaku,"
kata penasihat Slankers Tengil Salatiga Ananta Widi Surendra (24).
Paku yang menancap di pohon akan menyebabkan sel pohon rusak
sehingga pohon akan mudah keropos dimakan rayap. Selain alasan
lingkungan, pemasangan reklame maupun spanduk di pohon merusak
keindahan kota.

"Kami memilih kegiatan lingkungan agar masyarakat juga lebih
mengenal Slankers. Jangan memandang negatif saja, tapi lihat
kami dari berbagai sisi," ujar Ananta.Kepala Seksi Keamanan
dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga
Hari Bejono mengaku pihaknya menyambut baik dan memfasilitasi
inisiatif kelompok pemuda ini. Terlebih, pelaksanaannya bersamaan
dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-60 Satpol PP.
Hari berharap kegiatan yang dimotori anggota masyarakat
bisa lebih mengena. "Tentu kami akan menindaklanjuti ini
menjadi hal rutin," ujar Hari. (GAL)

http://cetak.kompas.com