Inter dijagokan menang dalam derby milan Minggu (24/1/2010)

Menang Pasti Scudetto

Azwar Ferdian - Okezone

F: Andrea Pirlo berebut bola dengan Wesley Sneijder (daylife)

MILAN - Menang menjadi Scudetto. Itulah tajuk Derby della Madonnina yang akan digelar akhir pekan ini, antara Inter Milan melawan AC Milan, di Giuseppe Meazza, Minggu (24/1/2010). Inter Milan boleh saja jumawa sejak awal musim setelah tidak ada tim lain yang mengusik. Tapi, kini Inter harus waspada dengan pergerakan tim sekotanya, Milan. Skuad besutan Leonardo ini sudah menemukan ritme permainan terbaik dan menjadi tim yang paling on-fire untuk mengkudeta posisi puncak klasemen.

Publik boleh sedikit melupakan Milan pada awal musim. Rossoneri yang tidak konsisten penampilannya harus terlempar ke posisi 12 di medio Oktober lalu. Tapi saat ini, Milan sukses mencapai posisi kedua dengan hanya mempunyai margin enam poin, itu pun masih memiliki satu laga lebih banyak dari Inter. Bila Milan menang atas Inter, maka selisih menjadi tiga poin, dan Milan tinggal memetik angka penuh pada laga yang belum dimainkan. Jose Mourinho patut waspada dengan kembali bangkitnya AC Milan ini. Milan sudah berbeda dengan ketika Inter menang 4-0 awal musim lalu. Rossoneri sudah banyak berbenah. Hasilnya tentu saja bisa dilihat dari grafik di klasemen. Menang atas Genoa 5-2, Juventus mereka kalahkan 3-0, dan Siena dibantai empat gol tanpa balas. Sementara Inter, hanya memetik kemenangan tipis satu gol atas Livorno, Lazio, Chievo dan Siena. Sedangkan melawan Bari, Inter Cuma mampu bermain 2-2. Mourinho sudah menegaskan bahwa sama sekali tidak ada masalah berarti dalam timnya. Mou bahkan sangat antusias menyambut derby kali ini, karena sang pemenang bisa melangkah mulus menuju tangga juara. Bila The Special One sudah mengatakan tidak ada masalah, maka dia kini tinggal mencari formula yang tepat untuk menahan gempuran pasukan Merah-Hitam. Leonardo punya patron baru yakni 4-2-1-3, dengan menempatkan Ronaldinho, Marco Borriello dan David Beckham di depan. Sementara Clerence Seedorf yang sudah sembuh dari cedera berdiri di depan tiga penyerang dengan dukungan dua gelandang dengan karakter berbeda, Andrea Pirlo dan Massimo Ambrosini. Pirlo adalah nyawa permainan tim, sementara Ambrosini menjadi penghancur formasi lawan. Absennya Samuel Eto’o yang harus membela Kamerun di Piala Afrika, membuat Mourinho tidak punya banyak pilihan untuk pemain di lini depan. Diego Milito adalah opsi utama. Mou kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1, atau menitik beratkan kekuatan pada sektor gelandang. Kehadiran Goran Pandev, menjadi sebuah solusi dan akan dipadukan dengan Wesley Sneijder dan Mario Balotelli. Hasil yang paling tidak diharapkan tentu saja pertandingan anti-klimaks dan berujung imbang. Catatan statistik pertemuan kedua tim sejak musim 1990/1991 menunjukan 11 kali hasil imbang, Inter menang 13 kali dan Milan membukukan 15 kemenangan. Bila memang pertandingan nanti tidak ada pemenangnya, maka hitung-hitungan siapa kendidat kuat peraih bisa menjadi lain ceritanya. (zwr)